Insantama Pangkalpinang

logo_ppdb2023SIT INSANTAMA
Daftar Sekarang
IMG_2225
28
Nov
’23

Melatih Kepemimpinan “Memutus Rantai Gajah” Taklukkan Kota Pangkalpinang

Ditulis oleh itpangkalpinang
Penulis: Raras Kusfajardini

“Baru kali ini saya melihat siswa siswi yang benar-benar sekolah IT dan bukan IT-IT an.” Ungkap Robin, Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung (UBB) di gedung pertemuan fakultas UBB dalam sambutannya pada kegiatan LMT-2 (24/11/2023)

LMT adalah kepanjangan dari leadership management training. Kegiatan ini adalah kegiatan lanjutan dari LMT-2 dengan tujuan yang sama yakni pelatihan kepemimpinan dengan menjadikan diri pekerja keras dan mandiri adalah salah satu bentuk melatih ananda menjadi seorang pemimpin. Kegiatan yang bertema melatih kepemimpinan “Memutus Rantai Gajah” taklukan kota Pangkalpinang, dengan melakukan Long March  (berjalan kaki) sejauh 30 km dari Kampus Insantama Pangkalpinang menuju Kampus UBB di Desa Balunijuk (PP), kegiqtan ini dilaksanakan pada tanggal 24 November 2023. Lantunan nasyid dari adik-adik SMPIT Insantama Pangkalpinang menjadi semangat tersendiri bagi para ananda pada saat pelepasan kegiatan LMT-2 di lapangan sekolah SIT Insantama Pangkalpinang.

”Kenapa memutus rantai gajah? Ingat filosofi gajah yang setiap berjalan selalu merasa sedang dirantai? gajah tidak pernah leluasa bergerak karena menganggap dirinya terbatas atau terkukung rantai pada kakinya” amanat Bapak Han Ketua Yayasan Insan Cemerlang Darussalam SIT Insantama Pangkalpinang, sebelum keberangkatan LMT-2 (Lapangan Sekolah SIT, 24/11/2023). Inilah salah satu landasan kuat LMT-2 ini. “Juga dimaksudkan agar para ananda ikhwan dan akhwat yang menjalankan LMT-2  mampu melepaskan belenggu keterbatasan yang justru bisa berdampak positif bagi dirinya dan sekitar”. Tambah Chandra Septara kepala SMPIT Insantama Pangkalpinang dalam sambutannya (Lapangan Sekolah SIT, 24/11/2023)

Ucapan tersebut juga menjadi motivasi bagi seluruh ananda ikhwan akhwat untuk tetap amanah dalam menyelesaikan ikrar SMPIT Insantama sebagaimana mestinya. Beliau juga mengisahkan perihal Muhammad Al Fatih sebagai pemimpin muda yang rajin beribadah, diantara teman-teman yang lain beliau selalu taat tahajud, dhuha dan puasa sekaligus menguasai ilmu kehidupan (sains). Beliau juga mengutarakan dan mendoakan para ananda “semoga kecerdasan dan ketaatan Muhammad Al Fatih menjadi teladan bagi kita semua”. tambahnya

Diikuti oleh 6 ananda ikhwan dan 8 ananda akhwat SMPIT Insantama Pangkalpinang yang juga merupakan angkatan pertama pada level ini. Didampingi oleh 7 orang guru, 2 orang staff dan ketua yayasan bersama-sama menaklukan kota Pangkalpinang dengan berjalan kaki kurang lebih 30 km, dengan waktu keberangkatan pukul 07.30 sampai kembali ke sekolah pukul 18.00 WIB dengan tujuan akhir Universitas Bangka Belitung. Langkah demi langkah yang dilakukan ananda ikhwan dan akhwat SMPIT Insantama Pangkalpinang merupakan bentuk kemandirian serta kerja keras untuk tidak mudah menyerah jika suatu saat menjadi seorang pemimpin. Setidaknya mereka mampu memimpin dirinya sendiri dalam menghadapi perkembangan zaman. Menjadi seorang pemimpin perlu konsisten, jujur, amanah, mandiri dan cerdas.

Perjalanan ini dilakukan dengan dzikir di setiap langkahnya, dengan dzikir yang berbeda disetiap pos-nya. Misalnya, dzikir basmallah dari titik keberangkatan yakni SIT Insantama Pangkalpinang sampai di pos 1, kemudian dari pos 1 menuju pos 2 dengan melafadzkan tasbih, dari pos 2 ke pos 3 melafadzkan tahmid, dari pos 3 ke pos 4 istigfar. Dan yang terakhir yakni lafadz Tabkir, “Allahu Akbar” lafadz yang menggema dalam diri jiwa-jiwa para ananda hingga sampai ke kampus UBB. Kenapa harus berdzikir? Seperti yang kita tahu bahwa berdzikir adalah salah satu cara untuk menenangkan hati dan pikiran. Saat seseorang berdzikir, ia akan fokus pada kalimat dzikir yang diucapkannya, sehingga dapat membantu menghilangkan kecemasan dan stres yang dirasakan. Selain itu, hal ini ditujukan agar dalam setiap langkah perjalanan mereka diberikan kemudahan dan keberkahan.

Dalam perjalanan, ada 4 pos pemberhentian dalam pelaksanaannya. Disetiap pos ada challenge yang harus diselesaikan? Seperti: beberapa soal terkait mata pelajaran pendidikan Agama Islam, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA. Hal ini bertujuan agar para ananda dapat menyelesaikan permasalahan dalam kondisi apapun terutama ketika  berada di luar kelas. Sehingga para guru dapat memastikan mereka mampu menerapkan atau mengintegrasikan setiap materi pembelajaran yang ada di sekolah dengan keadaan lingkungan sekitar. Terlihat para ananda menguasai dan menyelesaikan secara cepat. Mereka mengerjalan challenge dengan rata-rata waktu 5 menit.

Terlihat Han Syafarian yang biasa dipanggil pak Han yang juga selaku ketua Yayasan Insan Cemerlang Darussalam, SIT Insantama Pangkalpinang juga ikut membersamai langkah ananda, bersama dengan tongkatnya beliau juga berjalan kaki menapaki setiap langkah untuk menaklukkan kota Pangkalpinang. Dari beliau para ananda sangat termotivasi untuk menyelesaikan lagkahnya hingga akhir. Sebuah support sistem dari pak Han ketika perjalanan dihentikan sejenak di pos 4 untuk mengisi amunisi dan beristirahat, beliau memberikan cerita yang membangkitkan semangat para ananda. Cerita tentang perjuangan Nabi Muhammad SAW kala hijrah ke Madinah. “Sebagaimana perjuangan nabi Muhammad SAW ketika diperintahkan untuk hijrah ke Madinah. Beliau dan para sahabat berhasil menempuh Jarak 380 KM Selama 8 Hari. Dalam perjalanan-Nya Nabi Muhammad SAW mendapatkan berbagai masalah. Namun beliau mampu dan tangguh dalam menyelesaikannya”. Setiap guru yang berada di pos juga memberikan support dan nasehat kepada para ananda. Sebagaimana diterangkan dalam QS. Al-Baqarah: 155.

“Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-juu’i wa naqshim minal-amwaali wal-anfusi wa-tsamaraat, wa basysyirish-shaabiriin”.

Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”.

Ketika telah sampai di seperempat rute perjalanan, beberapa alternatif telah disiapkan seperti keamanan dan obat-obatan sebagai antisipasi adanya hal yang tidak diinginkan. Melatih kepemimpinan dengan berjalan dan berdzikir diharapkan mampu memberikan semangat kepada para ananda yang sedang berjuang menaklukan hawa nafsunya masing-masing, seperti rasa menyerah yang terlalu cepat, menganggap jarak dan rutenya terlalu jauh, menganggap diri tidak mampu serta melawan rasa malas dalam diri masing-masing.

“sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (QS. Al-insyiroh:6)

Sesampainya di kampus UBB para ananda ikhwan akhwat mendapatkan sambutan hangat dari Wakil  Dekan Fakultas Pertanian dan Biologi serta cerita singkat tentang kisah Muhammad Al-Fatih. Kekaguman tersebut juga disampaikan dalam sambutannya ketika melihat para ikhwan akhwat yang melafadzkan bacaan Al-Quran dengan fasih, menjadi master of ceremony dan diharapkan menjadi calon pemimpin yang baik.

Menjadi hal yang sangat luar biasa ketika para anak-anak 13 tahun dimana para anak seusianya sibuk hal lain, padahal mereka adalah calon generasi masa depan. Rasa syukur yang tak terhingga keika para ananda SMPIT Insantama Pangkalpinang dapat menyelesaikan misi ini, yakni berhasil menyelesaikan tantangan dann latihan kepemimpinan hingga kembali ke kampus SMPIT Insantama Pangkalpinang dengan selamat.

Populer