Masih tentang kegiatan Kepompong Ramadhan. Memasuki hari keempat, para siswa masih dibersamai para guru hebat dalam rangkaian kegiatan tersebut. Di hari ini, fokus agendanya adalah para siswa akan berbagi makanan berbuka puasa dengan warga sekitar sekolah dan berbuka puasa bersama di sekolah.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Bahwa Rasulullah SAW tidak pernah makan sendirian”. Sebagaimana hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya makanan adalah yang dimakan dengan banyak tangan”. Itulah yang menjadi dasar dari aktivitas berbagi makanan dan buka bersama di sekolah. Insyaallah melalui aktivitas tersebut akan ada manfaat dan hikmah dari Allah.
Sejak siang di hari itu cuaca menampakkan langit sedang kelabu dan hujan turun di sekitar sekolah. Namun demikian, alhamdulillah para siswa tetap diantarkan oleh orangtuanya tepat waktu. Para siswa memang diminta hadir ke sekolah pukul 14.00 untuk mengikuti agenda kepompong Ramadhan di hari ke-4. Setelah hadir di sekolah, para siswa disambut para guru di depan gerbang dan selanjutnya diminta untuk mempersiapkan diri dan barang-barangnya di tempat yang sudah ditentukan oleh guru mereka.
Setelah para siswa telah dikondisikan oleh guru kelas masing-masing, lalu para siswa bersiap untuk melaksanakan shalat Ashar berjamaah di kelas masing-masing. Selepas shalat, para siswa berdzikir dan berdo’a bersama guru kelasnya. Kemudian ada kegiatan Bina Syakhshiyah Islamiyah (BSI) melalui cerita hikmah oleh guru kelas seputar Fiqih Puasa. Beberapa materi penting yang disampaikan saat BSI tersebut adalah tiga keutamaan di bulan ramadhan, yakni memperbanyak shalat, infaq dan membaca Al-Quran.
Seusai BSI, alhamdulillah hujan nampak mulai reda. Para siswa pun diarahkan untuk keluar ruang kelas menuju lapangan di depan sekolah. Para siswa diminta berbaris dengan tertib untuk bersiap melaksanakan tugas membagikan makanan takjil. Beberapa titik lokasi telah ditentukan oleh para guru. Makanan takjil sudah disiapkan dari sekolah dan dari para siswa.
“Di bulan Ramadhan tahun ini juga ada program khusus yaitu infaq, jadi selama 4 hari ini anak-anak diprogramkan untuk rajin berinfaq di kelas masing-masing pada hari Senin, Selasa dan Rabu lalu, kemudian dari infaq ini kita alokasikan untuk pembagian takjil di hari Kamis ini. Dan alhamdulillah terkumpul infaq sebanyak Rp.3.743.000 dari kelas I sampai kelas VI”, ungkap Yogi Prayudha, S.H. selaku penanggung jawab kegiatan Kepompong Ramadhan.
“Makanya kita ambil salah satu poinnya dari keutamaan di bulan Ramadhan ini, yakni memperbanyak infaq ini.”, tambahnya. Semoga melalui kegiatan tersebut dapat menjadi kenangan indah dan dapat dibiasakan para siswa di masa yang akan datang. Ini merupakan masa pembinaan/penempaan untuk para siswa agar mucul kebiasaan baik. Dan ini juga merupakan bagian dari fase kepompong bagi para siswa, maksudnya para siswa dibina/ditempa serta diajarkan untuk semangat berinfaq.
Pembagian makanan takjil dilakukan pada empat titik. Di titik I, kelas V dan VI membagikan makanan takjilnya kepada pengendara di jalan utama dekat sekolah. Titik II di Komplek Perumahan Belitung. Titik III di sekitar perumahan RT setempat. Titik IV di sekitar rumah Pak RW serta rumah warga lingkungan Masjid Al Fitrah dan lingkungan warga sekolah. Pembagian makanan takjil menghabiskan waktu kurang lebih selama 1 jam.
Setelah selesai membagikan makanan takjil, para siswa kembali ke sekolah. Sesampainya di sekolah para siswa bersama guru membersihkan lingkungan sekolah sekitar selama 30 menit. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 artinya tak lama lagi waktu berbuka akan tiba. Sembari menunggu waktu berbuka puasa, waktu tersebut diisi dengan agenda Mom Education, yakni penyampaian materi dan motivasi seputar Ramadhan dari perwakilan dari Forum Silaturahmi Orangtua Siswa (FOSIS).
Kegiatan tersebut berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Para siswa dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu rombongan kelas I, II, dan III (kelas rendah) dan kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi). Kelas rendah diisi oleh Novita Ertiana, S.Si., Ibunda dari 3 Ananda dan kelas tinggi diisi oleh Baitri Oktari, SKM., Ibunda dari 2 Ananda, yang seluruh Ananda dari Ibunda tersebut bersekolah di SDIT Insantama Pangkalpinang. Seusai materi yang disampaikan, sekolah tidak lupa memberikan apresiasi kepada kedua Ibunda tersebut dengan memberikan penghargaan tertulis.
Waktu pun berlalu dengan cepat hingga tiba waktu berbuka bersama. Setelah mengucap do’a bersama dan memakan sekadarnya, para siswa dan guru shalat Maghrib bersama. Masyaa Allah… Luar Biasa… Allahu Akbar…
Empat hari yang telah dilalui bukan akhir dari kegiatan Kepompong Ramadhan. Masih ada agenda lanjutan yakni Ramadhan Planner untuk kelas tinggi, dimana para siswa diarahkan untuk menulis hikmah atau intisari dari setiap kultum yang mereka dengar. Kultum bisa didapatkan dari masjid tempat mereka melaksanakan shalat Tarawih atau melalui platform sosial media, seperti Instagram atau Youtube dengan rekomendasi acara “Aku Suka”, “Ayo Kultum Sebelum Berbuka” yang bisa dijadikan referensi atau sumber untuk mencatat intisari dari kultum yang mereka dengar setiap hari. Untuk kelas rendah ada program “Ayo Semangat Berpuasa”, yakni sebuah form yang berisi kontrol dan ajakan untuk selalu bersemangat dan istiqomah beribadah selama bulan Ramadhan.
Semoga kita semua menjadi insan yang bertaqwa kepada Allah. Menjadi pribadi yang lebih baik, bukan hanya saat bulan Ramadhan saja, tapi juga setelahnya. Aamiin.
#KepompongRamadhan
#SDITInsantamaPangkalpinang
#SekolahParaJuara
#1443Hijriyah