Insantama Pangkalpinang

logo_ppdb2023SIT INSANTAMA
Daftar Sekarang
WhatsApp Image 2023-11-29 at 10.22.10
29
Nov
’23

Jagung Bakar Mentega Menjadikan Siswa Semakin Ceria

Ditulis oleh itpangkalpinang
Penulis: Yurni

Pada Jum’at 26 Mei 2023 siswa-siswi begitu bersemangat dalam mengikuti kegiatan Ekspresi Cooking. Kegiatan tersebut adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan di SDIT Insantama yang dinanti oleh para siswa. Kegiatan tersebut membuat para siswa semangat karena mereka bisa melakukan aktivitas yang biasa dilakukan oleh Bunda meerka di rumah, yaitu memasak secara langsung. Tentu dengan pendampingan dari para guru.

Terdengar suara para siswa mulai bertanya-tanya kepada guru kelasnya. “Bu, kita akan masak apa hari ini?”, hampir seluruh siswa di tiap kelas I, II atau III bertanya hal demikian kepada guru kelasnya. Seolah-olah mereka sudah tidak sabar ingin memulai memasak bersama teman dan gurunya.
“Bu, anak (mau) lagi jagung e (nya)”, ucap Chaila, salah satu siswi Kelas IA, kepada guru kelasnya.
“Gantian ya ngoles jagungnya” ,ucap Fenny selaku salah satu guru pendamping sambil mengarahkan para siswa agar tetap tertib. Sungguh suasana yang menyenangkan. hal tersebut nampak dari wajah para siswa dan gurunya yang bersemangat dan menunjukkan wajah ceria dalam kegiatan memasak tersebut.

“Rata-rata siswa banyak yang kepingin nambah lho”, sorak Teni, salah satu guru pendamping sekaligus penanggung jawab kegiatan. Bu Teni, demikian panggilan akrab beliau, saat mendampingi para siswa dengan penuh semangat.
“Seru gak acara hari ini?”, tanya Bu Teni.
“Seruuu, Bu”, sontak membuat para siswa menjawab serentak dengan suara yang menggema.
Para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari Kelas I, II, dan III. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan guru pendampingnya masing-masing.

“Bakar-bakar, ngoles-ngoles, makan jagung”, seru para siswa ketika berkumpul dilapangan.
Semua kebutuhan telah disiapkan, seperti jagung, mentega, kipas, tempat pembakaran, dan arang. Sebelum kegiatan dimulai, mereka dikumpulkan di lapangan upacara untuk selanjutnya diberikan arahan oleh Bu Teni terkait hal-hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh.

Ekspresi Cooking yang dilakukan ternyata bukan sekadar memasak dan makan saja. Namun, para siswa juga diajarkan proses dari awal sampai akhir seperti persiapan, cara menghidupkan api dengan alat yang sederhana, mengenal dan menggunakan alat-alat yang akan digunakan, hingga melakukan proses membakar jagung hingga selesai sampai dengan bersih-bersih.

Setelah bara api sudah siap, jagung mulai diletakkan satu persatu ke atas alat pemanggang. Para siswa mulai menyusun rapi jagung tersebut di tempat pemanggangan. Saat proses memanggang berjalan, salah satu guru, Pak Nukman, demikian sapaan akrabnya, mulai membuat alternatif tempat pembakaran jagung secara tradisional dengan mempertimbangkan waktu sebelum para siswa ikhwan melaksanakan shalat Jum’at. Hal tersebut dilakukan agar waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Tempat pembakaran yang digunakan yaitu dengan kayu yang ada di sekitaran sekolah. Para siswa mulai diarahkan untuk mengikuti instruksi yang disampaikan oleh Pak Nukman. Mereka mulai mengumpulkan daun pisang yang sudah kering sebagai bahan awal untuk menghidupkan api. Para siswa ikhwan begitu antusias membantu mengumpulkan kayu untuk dijadikan bara api.
Dari kegiatan tersebut, para siswa diajarkan untuk mandiri, bertanggung jawab, bekerja sama, berusaha, memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar, memanfaatkan waktu dengan maksimal dan belajar untuk terus kreatif dalam menciptakan sesuatu yang baru tanpa meninggalkan ibadah kepada Dzat Pemilik Ilmu, Allah SWT.


Melalui kegiatan tersebut tentunya sekolah berharap para siswa tetap senang dan ceria dalam belajar bersama para gurunya masing-masing. Alhamdulillah, walau hanya dengan jagung bakar yang diolesi mentega para siswa senang dan ceria.

Populer