Insantama Pangkalpinang

logo_ppdb2023SIT INSANTAMA
Daftar Sekarang
WhatsApp Image 2024-10-29 at 10.24.00
29
Oct
’24

MABIT Kelas 3 dan 4 SDIT Insantama Pangkalpinang: Ayah Bunda, Kami Anak Sholih yang Taat, Mandiri dan Berani

Ditulis oleh itpangkalpinang

Penulis: Muslimin, S.Sos.

SDIT Insantama Pangkalpinang kembali mengadakan kegiatan seru penuh hikmah bagi para siswanya pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025. Kegiatan tersebut adalah Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) yang dilaksanakan pada hari Jumat & Sabtu, 25-25 Oktober 2024 (22-23 Robiul Akhir 1446H) di Masjid Kayu Kelurahan Tua Tunu Indah Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang.

MABIT yang dilaksanakan mengambil tajuk “Mendekatkan Diri Kepada Sang Pencipta Allah SWT. Melalui keindahan Alam”. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari satu malam yang diikuti oleh 98 siswa dari dua angkatan kelas 3 & 4. Sejatinya ada 104 siswa yang ikut dalam MABIT tersebut, namun sebagian siswa tidak dapat hadir karena ada halangan, seperti sakit dan urusan lainnya.

Para guru yang menjadi panitia telah menyiapkan kegiatan tersebut sejak jauh hari yang lalu sampai dengan Jum’at pagi (25 Oktober 2024). Sehingga pada Jum’at siang para guru telah siap menyambut di depan pintu gerbang masuk Masjid Kayu. Para siswa pun mulai berdatangan diantar oleh para orangtuanya. Sebagian orangtua langsung pulang setelah mengantar, namun sebagian besarnya masih berada di lokasi kegiatan untuk melihat acara pembukaan.

Acara pun dibuka oleh Bu Sartina dan Bu Erlinda di depan bangunan replika Ka’bah. Setelah itu, para siswa melaksanakan sholat Ashar berjama’ah bersama para guru. Kemudian ada acara Bina Syakhshiyah Islamiyah melalui taushiyah yang disampaikan oleh Pak Muslimin. Setelah rangkaian ibadah dan taushiyah, para siswa diajak melakukan eksplorasi flora dan fauna di sekitar lingkungan Masjid Kayu. Selama berkeliling, setiap kelompok yang berkeliling masjid mencatat flora dan fauna yang dilihat oleh mereka. Setelahnya mereka berkumpul kembali dekat “Ka’bah” untuk melakukan presentasi hasil dari “Eksplorasi Masjid Kayu”. Kemudian para siswa istirahat, membersihkan diri dan bersiap untuk melaksanakan sholat Maghrib berjama’ah.

Usai sholat Maghrib, para siswa diajak oleh guru untuk berlatih agar siap menampilkan yang terbaik di malam pertunjukkan nantinya. Sebelum melaksanakan sholat ‘Isya bersama’ah, para siswa bersama guru pendampingnya menyantap makan malam bersama. Setelah makan malam dan sholat ‘Isya berjama’ah, para siswa diarahkan menuju lokasi penampilan di dekat “Ka’bah”.

Di lapangan kosong dekat “Ka’bah” sudah disiapkan kayu untuk dibuatkan api unggun. Acara sebelum penampilan siswa dibuka oleh 2 guru yang sama, Bu Sartina dan Bu Erlinda. Tidak lama dari itu, api unggun pun mulai dinyalakan oleh tim guru. Para siswa diminta oleh para guru untuk menjaga jarak aman agar tidak kepanasan atau terkena percikan api yang ada. Setelah itu ada penyampaian motivasi dari Kepala SDIT Insantama Pangkalpinang, Pak Dhonna. Pak Dhonna menyampaikan tentang pentingnya memikirkan dan mengingat tentang kebesaran Allah melalui apa yang ada di kehidupan kita. “Saat ini kita melihat api di depan kita. Mungkin ada yang senang melihat api unggun ini, ada juga yang mungkin takut karena kepanasan. Maka, belajar dari ulama terdahulu kita seharusnya bisa sampai sedih ketika melihat api karena pasti teringat panasnya api neraka. Bayangkan, api di dunia saja sudah sepanas ini, apalagi nanti di akhirat. Nau’dzubillahi min dzalik.”, jelas Pak Dhonna dengan penuh semangat.

Motivasi pun usai, setelahnya ada acara yang telah dinantikan oleh para guru dan siswa yang telah menyiapkan penampilan sejak jauh hari. Nampak telah banyak penonton dari orangtua siswa yang tiba di lokasi MABIT untuk menyaksikan penampilan demi penampilan dari para anandanya masing-masing. Alhamdulillah, meskipun terlihat seperti penampilan yang sederhana, namun terlihat dari wajah para penonton bahwa mereka sangat terkesan dengan penampilan-penampilan tersebut.

Acara yang menampilkan karya para siswa pun usai pada sekitar pukul 21:30 WIB. Para guru menyerukan kepada para siswa bahwa sudah waktunya para siswa untuk segera membersihkan diri, mengganti baju, berwudhu, berdo’a, dan segera tidur. Para guru mendampingi para siswa hingga para siswa tertidur dan siap untuk keseruan di hari berikutnya. Dan waktu pun terus berputar hingga menunjukkan pukul 2:30 WIB, para siswa mulai dibangunkan oleh guru pendamping kelompok masing-masing. Para siswa akan melaksanakan jurit malam untuk melatih keberanian dengan lokasi dan rute yang sudah disiapkan oleh para guru dan dipastikan aman bagi para siswa.

Setelah bangun tidur, para siswa diarahkan untuk berbaris di depan Masjid Kayu sebelum berangkat secara berkelompok menuju pos-pos yang telah ditentukan oleh tim guru. Para siswa berangkat dengan kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 anak. Para siswa diminta menyusuri rute perjalanan menuju tiap

pos yang tersedia untuk menerima tantangan berupa berdzikir, pertanyaan edukatif, dan hafalan surat pendek Al Quran, termasuk apa yang telah dilakukan pada hari sebelumnya. Di tengah kegelapan, para siswa berjalan berkelompok berbekal senter genggam sebagai penerang. Alhamdulillah semua kelompok kecil tersebut tuntas secara bertahap melewati pos demi pos tanpa ada kendala berarti. Jurit malam tersebut berlangsung kurang lebih selama satu jam.

Hingga tiba pukul 03:45 WIB para siswa telah bersiap di dalam Masjid Kayu dalam keadaan berwudhu untuk melaksanakan qiyamullail, yaitu sholat Tahajjud berjamaah sampai menjelang sholat Shubuh tiba. Setelah sholat Shubuh, berdzikir, dan berdo’a, ada acara muhasabah diri yang disampaikan oleh Pak Khoizin. Dalam penyampaian materi muhasabah diri tersebut, ada pesan untuk berbakti kepada orangtua dan larangan untuk membuat orangtua sedih. Ada suasana haru dalam acara tersebut dan sebagian siswa pun larut dalam suasana yang membuat mereka bersedih mendengar apa yang disampaikan dalam muhasabah tersebut.

Usai muhasabah diri, acara berlanjut ke acara berikutnya, yaitu senam kesehatan dan jogging di dekat “Ka’bah” menjelang sarapan pagi. Sambil menyantap sarapan pagi, para guru menyampaikan bahwa rangkaian acara terakhir adalah game/outbound, sholat Dhuha berjam

 

a’ah, do’a sebelum pulang dan pembagian hadiah,

Saat Pelaksanaan game/outbound, tim guru telah berada di 3 lokasi permainan yang berbeda, begitu pun dengan para siswa, mareka telah dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bermain secara bergantian dengan permainan menantang yang berbeda. Ada lomba menyusun menara/piramida dari gelas minuman kemasan, lalu ada permainan merayap di atas tanah melintasi jaring tali rapia dengan cara berjalan secara tiarap, dan terakhir ada permainan Rope Cross (melintasi tali tambang di atas kolam).

Usai bermain dengan tiga permainan menantang dan seru tersebut, para siswa diminta untuk membersihkan diri lalu melaksanakan sholat Dhuha berjama’ah dan dilanjutkan dengan berdo’a bersama sebelum pulang ke rumah masing. Selanjutnya, diakhri dengan pembagian hadiah untuk para siswa. Setelah mendapatkan hadiah, para siswa diajak berfoto bersama para guru sebelum akhirnya dijemput oleh para orangtua siswa yang telah berada di lokasi kegiatan.

Alhamdulillah, melalui kegiatan MABIT ini sekolah punya harapan para siswa dan para guru pendamping serta seluruh pihak yang terlibat mendapatkan kebaikan dari Allah SWT.

#MABIT
#TaatMandiriBerani
#BelajarIbadahBermaindiAlam
#SekolahParaJuara
#PPDB2025

Populer