Insantama Pangkalpinang

logo_ppdb2023SIT INSANTAMA
Daftar Sekarang
WhatsApp Image 2024-05-14 at 14.54.20
14
May
’24

Anak Sholih dan Sholihah Cinta Abi dan Umi

Ditulis oleh itpangkalpinang

 

Penulis: Istiqomah

Jum’at di siang kala itu, 26 April 2024, terlihat para siswa Kelas 1, 2 & 3 SDIT Insantama Pangkalpinang mulai memasuki gerbang sekolah dengan membawa perlengkapannya masing-masing untuk mengikuti kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT). Para orangtua mengantarkan para anandanya hingga ke ruang kelas. Bagi para siswa kelas 1 kegiatan ini adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya mereka mengikuti kegiatan serupa pada semester ganjil.

Berbeda halnya bagi para siswa kelas 2 dan 3, mereka sudah mulai memahami esensi dari pelaksanaan kegiatan MABIT. Melalui kegiatan tersebut, sekolah berusaha terus melakukan upaya penanaman nilai-nilai kebaikan, seperti bi’ah sholihah (senang ibadah), mandiri, dan kerja sama atau gotong royong. Nilai-nilai tersebut juga merupakan nilai-nilai yang Islam ajarkan.

Acara pun dimulai, gema suara sorak sorai gembira dari para siswa terdengar nyaring saat Pak Yogi dan Pak Riduan selaku pemandu acara (MC) membuka kegiatan MABIT dengan penuh semangat. mempin jalannya acara sampai akhir.

Para siswa dikumpulkan di teras atau halaman kelas 1 untuk mengikuti beberapa acara pembukaan dan beberapa acara lainnya, seperti sholat berjama’ah, bermain, dan lain sebagainya.

Acara pembukaan pun usai dan langsung dilanjutkan dengan Shalat Ashar berjama’ah. Setwlah itu, para siswa diajak untuk bermain. Berbagai permainan telah disiapkan oleh tim guru Para Juara. Permainan seru yang telah disiapkan, antara lain permainan masuk tali, meniti jembatan, lompat katak, antar jemput teman, uji keseimbangan, hingga merayap.

Keseruan penuh semangat nampak di wajah para siswa yang sedang bermain. Gelak tawa ceria jelas tergambar di wajah-wajah mungil para siswa saat memainkan permainan tersebut.

Semua yang dilakukan oleh para siswa tidak lepas dari aturan atau tata tertib agar semua rencana berjalan lancar dan baik. Demikianlah yang disampaikan oleh Pak Tamim dalam sambutannya selaku penanggung jawab kegiatan MABIT. Pak Tamim memberikan arahan kepada para siswa tentang tata tertib dan tujuan kegiatan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemandirian, kesholehan para ananda sholih dan solihah sesuai dengan tema kita hari ini Anak Sholih dan Sholihah Cinta Abi dan Umi”, jelas Pak Tamim. Lalu Pak Tamim pun melanjutkan, “Adapun tata tertib MABIT yang harus antum ikuti, yaitu pertama mengikuti instruksi PAK (baca: Penanggung jawab Anggota Kelompok), mengikuti setiap rangkaian kegiatan MABIT di Insantama. Karena untuk apa? Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, juga melatih kemandirian di sekolah”.

Dari sekian bamyak permainan yang dimainkan oleh para siswa, ternyata permainan yang paling menegangkan adalah permainan bola api di malam harinya. Tidak hanya api yang berkobar, tapi juga semangat para siswa yang bermain dan teriakan dari para penonton, baik teman maupun para orangtua yang ikut hadir memberikan semangat kepada para anandanya.

Permainan bola api adalah permainan yang dimainkan oleh sekitar 6-7 orang dalam setiap kelompoknya yang diikuti oleh seluruh siswa yang hadir beserta para gurunya.

Sebelum permainan tersebut dimulai, Pak Dhonna Frilano selaku kepala sekolah menyampaikan sekilas informasi penting tentang permainan bola api atau filosofi api. Pak Dhonna menjelaskan bahwa ulama terdahulu mengajarkan bahwa ketika melihat api seharusnya kita bersedih, karena hal tersebut seharusnya mengingatkan manusia beriman pada api neraka. Begitu juga dengan bahaya dari api itu sendiri, jika ia berjumlah sedikit maka akan menjadi teman atau bermanfaat, namun jika jumlahnya banyak akan membahayakan manusia dan lingkungan sekitar.

Pada hari berikutnya, di pagi itu, di saat sebagian manusia masih terlelap, beberapa siswa yang bangun sedang asik melantunkan sholawat bersama. Di waktu yang bersamaan, para guru juga sedang sibuk membangunkan para siswa yang belum terbangun. Setelah ribangunkan, para siswa tersebut duduk sejenak kemudian berdo’a. Setelahnya, para siswa berwudhu secara bergantian lalu menuju tempat shalat yang telah disediakan untuk bersiap melaksanakan shalat tahajud dan witir berjamaah. Kemudian sholat kembali ketika waktu shalat Shubuh tiba.

Usai melaksanakan sholat dan berzikir serta berdo’a, ada penyampaian muhasabah dari Pak Dhonna. Di tengah-tengah muhasabah tersebut, mulai terdengar lirih suara tangis dan juga nampak aliran air mata berjatuhan. Hal ini menunjukkan para siswa memiliki hati yang lembut sehingga mudah menerima nasihat. Muhasabah diri dimaksudkan agar para siswa dapat merenungi kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, baik kepada orangtua, guru dan teman.

Berikutnya, di Sabtu pagi yang cerah, para guru mengajak para siswa untuk berkumpul di lapangan sekolah. Dimulai dengan bermain kembang api bersama dan dilanjutkan dengan pemanasan lalu berolahraga pagi dengan berlari kecil berkeliling area sekitar sekolah. Alhamdulillah, acara pun ditutup dengan sarapan bersama, sholat Dhuha berjama’ah dan do’a.

Semoga MABIT kali ini dapat memberikan kesan baik, pelajaran berharga dan menjadi awal kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan para siswa ketika di rumah seperti membiasakan shalat malam, memurojaah hafalan, berolahraga, shalat Dhuha dan yang lainnya.

#MABIT
#MalamBina Imandan Taqwa
#SDITInsantamaPangkalpinang
#SekolahParaJuara

Populer