Penulis: Syahlan Rangga
Pada hari Jum’at (01/11/2024), suasana SDIT Insantama Pangkalpinang tak sama seperti biasanya. Para siswa kelas 1 dan 2 masuk sekolah di siang hari bersama orangtua atau wali yang mengantar mereka. Wajah mereka dipenuhi semangat dan Nampak sangat antusias. Sekolah mengadakan kegiatan Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) bagi kelas 1 dan 2 dan kegiatan tersebut merupakan MABIT perdana bagi siswa kelas 1. Para guru menyambut para siswa dengan penuh kehangatan dan semangat. Setelah penyambutan dan pengecekan siswa yang telah datang, acara demi acara pun dilaksanakan oleh para guru yang sekaligus menjadi panitia kegiatan tersebut.
“Sesuai dengan tag line sekolah kita, yakni SEKOLAH PARA JUARA, tujuan Kegiatan MABIT adalah untuk membentuk seseorang menjadi sosok yang memiliki aspek juara yakni dengan salah satu nya memiliki kesehatan Rohani dan Jasmani yang baik”, ucap Pak Sahroni saat pembukaan acara.
Setelah melalui acara pembukaan, sholat Ashar berjama’ah dan Bina Syakhshiyah Islamiyah (BSI), para siswa diajak menuju arena bermain sambil belajar, yaitu “Wahana Para Juara”. Para siswa diajak untuk melakukan permainan edukatif yang dirancang untuk menumbuhkan semangat kerja sama, keberanian, dan kreativitas. Ada 3 permainan yang telah disiapkan, antara lain Lompat Ban, Spider Track dan Titian Tali. Pada tiap permainan, para guru sudah siap dan siaga memandu jalannya permainan tersebut. Ada Pak Nukman, Pak Zaki dan Pak Yahya. Selain mendampingi, para guru pun ikut memberikan penyemangat yang menjadikan permainan semakin seru dan lebih menantang.
Alhamdulillah, nampak para siswa begitu antusias mengikuti setiap permainan. Bahkan, ada salah satu guru yang melakukan polling suara singkat di tempat lokasi permainan tentang permainan apa yang paling seru. “Ternyata setelah ditanyakan kepada beberapa Ananda Sholih sholihah, permainan paling seru adalah berjalan (meniti) di atas tali”, ucap Pak Sahroni selaku pemandu acara setelah bertanya kepada beberapa siswa yang ditemuinya.
Usai bermain, para siswa diajak untuk istirahat dan menyiapkan diri mengikuti muatan acara berikutnya, yaitu mengulang hafalan surat-surat Al Quran pendek dan sholat Maghrib berjama’ah. Setelahnya, para siswa makan bersama teman-teman dan para guru. Kemudian, setelah perut terisi dan energi pun kembali lagi, para siswa bersiap untuk sholat Isya lalu mengikuti acara puncak di malam hari, yaitu nasihat dari sekolah, penampilan dari para guru yang super kreatif. Para guru melakukan drama pertunjukkan dengan judul “Menaklukkan Kota Konstantinopel” ditemani oleh api unggun yang semakin membuat para siswa fokus dan terhibur. Bahkan tidak sedikit siswa yang ikut bersorak gembira ketika pemeran pertunjukkan melakukan aksi seperti berkelahi dan berkuda. Orangtua yang hadir pun terlihat antusias dan ikut menonton pertunjukkan tersebut.
Walau nampak para siswa belum kelelahan, tapi waktu tidur sudah tiba dan akhirnya malam itu ditutup dengan Bersih-Bersih diri, berwudhu dan berdo’a sebelum tidur. Selanjutnya ada pembiasaan baik yang dilakukan oleh para siswa, yaitu Qiyamul lail, menghidupkan malam dengan sholat dan dzikir.
Bagi kebanyak siswa, sholat di sepertiga malam merupakan hal yang baru dan bahkan mereka pun sebenarnya masih ingin tidur kembali. “Pak, ngantuk pakk”, ucap salah satu siswa yang kelihatan masih mengantuk dan berat untuk bangun. Para guru memberikan motivasi kepada para siswa agar bisa melawan rasa kantuknya agar mendapatkan dapat membahagiakan orangtua dan mendapat keridhaan Allah SWT dengan kebiasaan baik/bi’ah sholihah. Qiyamul lali merupakan bukti ketaatan kepada Allah SWT yang dapat mengokohkan kepribadian Islam, melatih kedisiplinan dan kemandirian yang baik untuk urusan dunia dan akhirat.
Usai mengisi sepertiga malam dengan sholat Tahajjud dan Witir, para siswa mengikuti rangkain acara dan ibadah yang lainnya, antara lain sholat Shubuh berjama’ah, muhasabah diri untuk Ananda Sholih/Sholihah, olahraga pagi, sarapan, merapikan barang dan ruangan sebelum pulang, sholat Dhuha, do’a dan pembagian hadiah. MasyaaAllah, alhamdulillah, MABIT kelas 1 dan 2 Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025 nampak sukses memberikan pengalaman terbaik melalui ibadah dan bermain bersama karena semua siswa menyampaikan rasa senangnya dan ingin ikut MABIT kembali.
“Gimana perasaan Antum mengikuti MABIT, senang/nggak?, tanya Bu Fenny di akhir sesi kegiatan sebelum pulang.
“Senaanngg..”, paar siswa menjawab kompak.
“Mau ikut MABIT lagi nggak?”, tanya Bu Fenny kembali kepada para siswa.
“Mauuu..”, sorak serempak para siswa.
“Waduh, kalau MABIT lagi besok gurunya yang bak pingsan”, celetuk canda dari Bu Fenny.
Sekolah memiliki harapan kegiatan MABIT dapat membina iman dan takwa para siswa dengan pembiasaan bai/bi’ah sholihah yang merupakan ajaran Islam untuk membentuk kepribadian Islam yang kokoh.
#MalamBinaImandanTakwa
#MABIT
#Kelas1dan2
#BetterEducationforBetterLife
#SekolahParaJuara
