Insantama Pangkalpinang

logo_ppdb2023SIT INSANTAMA
Daftar Sekarang
WhatsApp Image 2024-11-19 at 14.41.35
19
Nov
’24

Mempersiapkan Generasi Muttaqin Melalui Kemandirian dan Pelatihan Kepemimpinan

Ditulis oleh itpangkalpinang

Penulis: Syahlan Rangga

Semangat luar biasa tampak dari para siswa sholih dan sholihah yang mengikuti kegiatan MABIT kali ini. Beberapa peserta bahkan datang lebih awal, dengan beberapa di antaranya tiba satu jam sebelum acara dimulai.

Kegiatan MABIT dimulai dengan apel pembukaan, dilanjutkan dengan shalat Ashar berjamaah. Salah satu acara inti yang sangat dinanti adalah Manasik Haji, yang dibimbing langsung oleh Pak Han, Ketua Yayasan SIT Insantama Pangkalpinang.

“Siapa di sini yang ingin pergi haji?” tanya Pak Han kepada para peserta.
Dengan penuh semangat dan harapan, semua siswa serempak menjawab, “Ana!”
Pak Han pun mendoakan, “Semoga antum semua suatu hari nanti diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.”

Setelah seluruh rangkaian Manasik Haji selesai, kegiatan dilanjutkan dengan lomba mendirikan tenda untuk kelompok ikhwan. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok, dan masing-masing diberi waktu sepuluh menit untuk mendirikan tenda.

“Ayo, bisa! Sedikit lagi kita menang!” seru Zahid, sang emir sekaligus peserta lomba, yang memberikan semangat kepada timnya agar menjadi juara. Sementara para ikhwan sibuk dengan lomba mendirikan tenda, para akhwat bersemangat memasak untuk persiapan makan malam.

Malam Penuh Makna
Usai shalat Isya, kegiatan dilanjutkan dengan acara api unggun yang selalu menjadi momen favorit. Penampilan drama dari para siswa menjadi daya tarik utama. Dengan balutan pesan penuh makna yang diselingi komedi, penonton dibuat terhibur dan terinspirasi. Bahkan, para orang tua yang hadir untuk menyaksikan penampilan anak-anak mereka pun ikut menikmati pesan yang disampaikan.

Setelah rangkaian acara selesai, para siswa beristirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi jurit malam yang menantang. Dalam kegiatan ini, para siswa tidak hanya berjalan dalam gelap dan melawan rasa takut, tetapi juga harus berdzikir sesuai panduan yang telah diberikan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat iman mereka sekaligus mengatasi rasa takut.

Menyambut Fajar dengan Tahajud
Pada dini hari, para peserta dibangunkan untuk melaksanakan Qiyamul Lail, termasuk shalat tahajud berjamaah.
“Jika antum semua ingin memiliki mimpi besar, maka antum juga harus melakukan hal-hal besar. Salah satunya adalah dengan mendirikan shalat tahajud ini,” ucap Pak Dhonna, yang bertindak sebagai imam.

Setelah shalat tahajud, acara dilanjutkan dengan muhasabah yang dibimbing oleh Bu Evi. Dalam sesi ini, para siswa diajak untuk merenungi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan, menyesalinya, memohon ampun kepada Allah, dan meminta maaf atas segala kekhilafan.

Semangat di Pagi Hari
Keesokan paginya, semangat para peserta semakin menggelora. Setelah melaksanakan senam pagi bersama, mereka mengikuti kegiatan outbound yang penuh tantangan. Beberapa permainan seru seperti crawling (merayap), bakiak, dan berjalan di atas tali tambang di atas genangan air menambah keceriaan. Jika gagal melewati tali tambang, peserta akan terjatuh ke dalam genangan air, yang tentu saja menimbulkan tawa dan semangat saling mendukung di antara mereka.

Para peserta saling menyemangati, bahkan mereka yang gagal tetap tersenyum dan menikmati keseruan. Suasana kebersamaan begitu terasa sepanjang kegiatan ini.

Penutup
Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) kali ini berjalan lancar. Semoga para siswa sholih dan sholihah dapat menjadi generasi Ansharullah yang mengedepankan nilai-nilai Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Populer