Penulis: Muhammad Sahroni
Hari pertama.
Pagi hari Senin, 15 Juli 2024 (9 Muharram 1446 H). Tampak puluhan kendaraan roda dua dan empat hilir mudik tepat di depan gerbang masuk SDIT Insantama Pangkalpinang. Usut punya usut, ternyata hari ini merupakan hari perdana bagi siswa baru memasuki sekolah.
Dengan diantar oleh Ayah dan Bunda masing-masing, beberapa siswa tampak sangat antusias begitu tiba dengan disambut di gerbang oleh Ibu dan Bapak Guru. Betapa tidak, dari kejauhan sudah tampak dua orang mengenakan kostum yang berbeda dari yang lain, yaitu Boboboi dan Batman.
Diketahui siswa kelas I tahun ajaran baru ini berasal dari berbagai Taman Kanak-kanak (TK) yang ada di Pangkalpinang. Tercatat ada 52 anak jumlah keseluruhan siswa kelas I pada Tahun Ajaran 2024/2025 di SDIT Insantama Pangkalpinang.
Diawali dengan sholat Dhuha bersama para siswa di depan kelas I, prosesi sholat berjalan khidmat dengan diiringi lantunan surah Asy-Syams dan Ad-Dhuha oleh Ali Mulyadi, S.Pd.I., salah satu bapak guru SDIT Insantama Pangkalpinang.
Dhuha selesai, para siswa kembali ke tempat duduk untuk mendengarkan rangkaian acara pembukaan kegiatan Pekan Ta’aruf. Diawali dengan sambutan oleh Dhonna Frilano, S.Si., Kepala Sekolah SDIT Insantama Pangkalpinang. Tidak lupa di sela-sela sambutannya Pak Dhonna menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan diridhoi oleh Allah SWT.
Berikutnya, acara kian semarak dengan penampilan drama yang dilakoni oleh para guru. Dibalut nuansa jenaka, drama ini bertujuan memperkenalkan budaya Insantama kepada siswa kelas I. Budaya seperti, mengucap dan menjawab salam, sebutan ana dan antum, adab ketika belajar serta beberapa jargon khas Insantama menjadi pesan inti dalam drama yang ditampilkan.
Sebagai akhir dari kegiatan hari ini, siswa kelas I berbaris menyalami Bapak dan Ibu guru yang sudah berdiri membentuk barisan memanjang. Para orang tua yang sudah menunggu kepulangan anandanya pun tampak melambai-lambai tangan kepada anandanya. Suasana salam-salaman menjadi semakin asyik dengan diiringi nasyid berbahasa arab.
“Al hijratu … rihlatu hadina …”, penggalan lirik nasyid.
Sesuai namanya, kegiatan ini dilaksanakan selama satu pekan dengan susunan acara/kegiatan yang telah disiapkan oleh Bapak/Ibu guru selaku panitia bertugas. Khusus hari pertama ini, siswa kelas II, III, IV, V dan VI masih ibadah, bermain, dan belajar bersama orangtua masing-masing di rumah. Seluruh siswa mulai dari Kelas I sampai dengan Kelas VI masuk pada keesokan harinya, 16 Juli 2024 (10 Muharram 1456 H).
Hari kedua.
Berbeda dengan hari pertama, pada hari kedua seluruh siswa SDIT Insantama Pangkalpinang mulai dari Kelas I s.d. Kelas VI masuk sekolah. Hari ini siswa Kelas I akan berjumpa dengan kakak-kakak kelasnya. Seperti biasa kegiatan dimulai dengan para siswa masuk kelas masing-masing untuk melaksanakan sholat Dhuha, lalu dilanjutkan dengan murajaah hafalan do’a harian dan surah-surah pendek. Siswa kemudian istirahat santap snack bersama guru kelas.
“Ting tung…ting tung…”, bel berbunyi seluruh siswa diminta menuju lapangan untuk menyaksikan pertunjukan drama yang dilakoni oleh bapak dan ibu guru.
Sorak sorai tawa anak-anak menunjukkan antusiasme mereka menyaksikan pertunjukan. Tingkah lucu bapak-bapak guru yang berperan dalam drama mengundang gelak tawa dari anak-anak.
Berbeda dengan drama di hari pertama, drama kali ini menampilkan dua tokoh, Insan dan Tama, yang diperankan oleh bapak-bapak guru. Digambarkan kedua tokoh ini memiliki karakter yang berlawanan. Insan dengan karakter ulet dan tekun, sementara Tama dengan sifat malas yang dikemudian hari menyesali kemalasannya sendiri ketika bertemu dengan Insan yang telah sukses. Kendati demikian, Insan dengan kerendahan hati, tidak ma lu mengakui Tama sebagai sahabatnya dan Tama pun ikut bangga dengan keberhasilan Insan, meski dirinya masih luntang-lantung bersama penyesalan.
Hari ketiga.
“Tak kenal maka ta’aruf”. Demikian kiranya ungkapan yang tepat menggambarkan inti dari kegiatan di hari ketiga ini. Kegiatan pembuka pada hari ini masih sama seperti hari sebelumnya. Hal yang membedakan adalah kunjungan para siswa kelas I ke kelas II hingga kelas VI yang disebut dengan istilah Room Tour. Room Tour bertujuan agar siswa kelas I mengenal letak kelas yang lain termasuk wajah kakak-kakak kelas dan guru kelas.
Dengan senyuman terkembang sumringah, para kakak kelas menyambut ketibaan siswa baru dengan menyanyikan nasyid sambutan dengan diiringi tepuk tangan yang meriah. Bahkan ada juga kelas yang menyemarakkan sambutan dengan tabuhan darbuka (alat musik pukul mirip gendang).
“Selamat datang adek … selamat datang adek … selamat datang kami ucapkan …”, demikian penggalan lirik nasyid yang dinyanyikan bersama oleh seluruh siswa kelas 2A.
Dalam 3 hari Pekan Ta’aruf yang berjalan ini, ternyata tidak sedikit orangtua yang memberikan testimoninya melalui akaun sosial media mereka masing-masing, misalnya pada Status WhatsApp.
“Pekan Ta’aruf hari ini. Alhamdulillah setelah libur, masuk sekolah disambut Ibu Bapak Guru yang hebat, yang selalu berusaha menyenangkan hati anak-anak. Yang dimulai dengan penyambutan tahun ajaran baru setiap tahun punya warna berbeda setiap tahun. Better Education for Better Life”, tulis salah satu orangtua siswa kelas III pada status WhatsApp miliknya.
“… makin banyak tokohnya (baca: kostum yang dipakai guru), makin seru sekolahnya..”, tulis salah satu orangtua siswa kelas I pada status WhatsApp miliknya.
Untuk diketahui, SDIT Insantama cabang Pangkalpinang telah berdiri lebih kurang selama delapan tahun berjalan. Dua tahun terakhir ini juga sudah dibuka SMPIT Insantama Pangkalpinang yang didirikan bersebelahan dengan unit SD. Dengan semangat membentuk karakter islami dalam diri peserta didik, diharapkan Insantama menjadi sekolah yang melahirkan generasi Para Juara Sejati Ansharullah (penolong Allah).
#SDITInsantamaPangkalpinang
#SekolahParaJuara
#PekanTaaruf
#Ansharullah
