Insantama Pangkalpinang

logo_ppdb2023SIT INSANTAMA
Daftar Sekarang
WhatsApp Image 2024-08-17 at 16.56.27
17
Aug
’24

Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan NKRI di SIT Insantama Pangkalpinang: Islam Memerdekakan Manusia

Ditulis oleh itpangkalpinang

Penulis : Syahlan Rangga

Pada pagi hari Sabtu, 17 Agustus 2024, SIT Insantama Pangkalpinang memperingati hari kemerdekaan NKRI ke-79. Sebuah momen yang lazim dilakukan tiap tahun sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi mengusir penjajah pada sebuah negeri yang saat ini kita sebut dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Besar harapan para warga sekolah memahami betapa pentingnya perjuangan untuk membebaskan diri dari penjajahan.

Islam melarang adanya penjajahan dikarenakan dorongan takwa kepada Allah SWT.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ ١٣

Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (Al Quran Surah Al Hujurat Ayat 13).

Pada ayat tersebut, ada seruan dari Sang Khaliq kepada manusia untuk saling mengenal dan seruan takwa, bukan menzholimi atau bahkan menjajah.

Hal tersebut pun sesuai dengan Al-Quran surat Al Mumtahanah ayat 8 yang bunyinya:

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Artinya: “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

Islam memandang kemerdekaan bukan tentang semata-mata tentang kebebasan atau bebas dari penjajahan fisik/militer, melainkan tentang penghambaan secara total kepada Allah SWT dengan jalan penerapan aturan-Nya secara total. Dengan begitu, atas izin Allah tidak ada lagi penjajahan di bumi Allah.

Para pahlawan kita di masa lampau yang telah gugur, banyak di antaranya adalah ulama dan santri, yang berjuang tidak hanya untuk kemerdekaan secara fisik, tetapi juga untuk menjaga akidah dan nilai-nilai Islam di tanah air ini. Perjuangan mereka adalah wujud nyata dari jihad fi sabilillah, yaitu berjuang di jalan Allah untuk menegakkan syari’at-Nya.

“Spirit perjuangan itu datang karena keimanan kepada Allah SWT karena Islam datang untuk membebaskan manusia dari segala perbudakan dan penjajahan.”, jelas Han Syafarian, S.E. saat menjadi pembina yang juga merupakan Ketua Yayasan SIT insantama Pangkalpinang.

Sebagai generasi penerus, kita memiliki tugas untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang bermanfaat dan islami, sesuai dengan ajaran Islam. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan dengan meneladani perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Do’a terbaik untuk seluruh umat Islam dimanapun berada, semoga Allah meridhoi setiap perjuangan untuk menolong agama-Nya. Dan semoga negeri ini menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur—negara yang subur dan makmur, serta mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

#KemerdekaanHakiki
#SITInsantama
#Pangkalpinang
#SekolahParaJuara
#SekolahCalonPemimpin

Populer